Kabupaten Tegal

Kabupaten Tegal

Kabupaten Tegal
Lambang Kabupaten Tegal
Lambang Kabupaten Tegal
Locator kabupaten tegal.png
Peta lokasi Kabupaten Tegal
Koordinat: 108°57'6"–109°21'30" BT dan 6°02'41"–7°15'30" LS
Provinsi Jawa Tengah
Hari jadi 18 Mei 1601
Dasar hukum UU No. 13 Tahun 1950
Tanggal -
Ibu kota Kota Slawi
Pemerintahan
 - Bupati Ki. H. Enthus Susmono[1]
 - Wakil Bupati Dra. Hj. Umi Azizah
 - DAU Rp. 957.576.304.000.-(2013)[2]
Luas 878,79 km2
Populasi
 - Total 1.394.839 jiwa (2010)
 - Kepadatan 1.587,23 jiwa/km2
Demografi
 - Bahasa Tegal, Jawa, Indonesia, Sunda Brebes
 - Kode area telepon 0283
Pembagian administratif
 - Kecamatan 18
 - Kelurahan 6
 - Desa 281
 - Situs web tegalkab.go.id
Kabupaten Tegal adalah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang beribukota di Kota Slawi dan terletak sekitar 16 km di sebelah selatan Kota Tegal.

Sejarah

Etimologi

Tegal berasal dari nama Tetegal, tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian (Depdikbud Kabupaten Tegal, 1984). Sumber lain menyatakan, nama Tegal dipercaya berasal dari kata Teteguall. Sebutan yang diberikan seorang pedagang asal Portugis yaitu Tome Pires yang singgah di Pelabuhan Tegal pada tahun 1500–an (Suputro, 1955).
Kabupaten Tegal berdiri pada tanggal 18 Mei 1601 pada saat Ki Gede Sebayu diangkat sebagai juru demung di Tegal oleh Sultan Mataram dan mulai membangun daerah ini.

Geografi

Bagian utara wilayah Kabupaten Tegal merupakan dataran rendah. Di sebelah selatan merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Slamet (3.428 meter) gunung tertinggi di Jawa Tengah. Di perbatasan dengan Kabupaten Pemalang, terdapat rangkaian perbukitan terjal. Di antara sungai besar yang mengalir adalah Kali Gung dan Kali Erang, keduanya bermata air di hulu Gunung Slamet.

Letak Geografis

Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, beribukota Slawi dengan letak geografis 108°57'6"–109°21'30" BT dan 6°02'41"–7°15'30" LS. Dan mempunyai letak yang sangat strategis pada jalan Semarang - Tegal - Cirebon serta Semarang - Tegal - Purwokerto dan Cilacap dengan fasilitas pelabuhan di kota Tegal.

Perbatasan

Utara Laut Jawa, dan Kota Tegal
Selatan Kabupaten Brebes dan, Kabupaten Banyumas
Barat Kabupaten Brebes, dan Kota Tegal
Timur Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Purbalingga

Pembagian Administratif

Secara administratif pemerintahan, Kabupaten Tegal terdiri atas 18 kecamatan dan dibagi menjadi 281 desa dan 6 kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten Tegal berada di Kecamatan Slawi. Sejak berdiri, pusat pemerintahan Kabupaten Tegal berada di Tegal. Namun sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1984, pusat pemerintahannya dipindahkan dari wilayah Kota Tegal ke Kecamatan Slawi. Mulai akhir tahun 1989, Kecamatan Slawi dikembangkan menjadi Ibu kota Kabupaten Tegal.
Kecamatan dan desa/kelurahan di Kabupaten Tegal yaitu:
Kecamatan Desa/Kelurahan
Kramat Munjung Agung, Mejasem Barat, Mejasem Timur, Dinuk, Jatilawang, Kemantran, Babakan, Kertaharja, Ketileng, Kepunduhan,Bangungalih, Tanjung Harja, Kemuning, Plumbungan, Maribaya, Kramat, Kertayasa, Bongkok, Padaharja, Kelurahan Dampyak
Warureja Banjaragung, Banjarturi, Demangharja, Kedungjati, Kedungkelor, Kreman, Sidamulya, Sigentong, Sukareja, Warureja, Kendayakan
Suradadi Bojongsana, Gembongdadi, Harjasari, Jatibogor, Jatimulya, Karangmulya, Karangwuluh, Kertasari, Purwahamba, Sidaharja, Suradadi
Tarub Brekat, Bulakwaru, Karangmangu, Kesamiran, Kesadikan, Mangunsaren, Marga Padang, Mindaka, Kalijambe, Karangjati, Kedokansayang, Purbasana, Setu, Tarub, kemanggungan
Talang Talang, Wangandawa, Pacul, Cangkring, Dawuhan, Bengle, Kebasen, Tegalwangi, Kajen, Pegirikan, Pekiringan, Pekiringan, Gembong kulon
Dukuhturi Pepedan, Debong Wetan, Grogol, Kepandean, Bandasari, Pagongan, Sutapranan, Pekauman Kulon, Karanganyar, Kupu, Sidakaton, Sidapurna, Lawatan
Adiwerna Pedeslohor, Lumingser, Kedungsukun, Pagiyanten, Penarukan, HarjosariLor, HarjosariKidul, TembokLor, TembokKidul, TembokBanjaran, TembokLuwung, Adiwerna, Kalimati, Lemahduwur, Pesarean, Ujungrusi, Pegedangan, Kaliwadas, Pecangakan, Gumalar, Bersole
Dukuhwaru Blubuk, Bulakpacing, Dukuhwaru, Gumayun, Kalisoka, Kebunan, Pedagangan, Salapura, SelarangLor, Sindang
Slawi Dukuh Salam, Dukuhwringin, Kalisapu, Slawi Kulon, Trayeman, Kagok, Kudaile, Pakembaran, Procot, Slawi Wetan
Pangkah Pangkah, BogaresLor, Bogareskidul, Penusupan, Pener, DukuhjatiKidul, DukuhjatiLor, Dermasuci, Dukuhsembung, GrobogKulon, GrobogWetan, Bedug, Pecabean, Kalikangkung, Purbayasa, Rancawiru, Paketiban, Balamoa, Jenggawur, Talok, KendalSerut
Kedungbanteng Dukuhjati Wetan, Karang Anyar, Karangmalang, Kebandingan, Kedung Banteng, Margamulya, Penujah, Semedo, Sumingkir, Tonggara
Jatinegara Argatawang, Capar, Cerih, Dukuhbangsa, Gantungan, Jatinegara, Kedungwungu, Lebakwangi, Lembahsari, Luwijawa, Mokaha, Padasari, Penyalahan, Setail, Sumbarang, Tamansari, Wotgalih
Lebaksiu Balaradin, Dukuhdamu, Dukuhlo, Jatimulyo, Kajen, Kambangan, Kesuben, Lebak Goah, Lebaksiu Kidul, Lebaksiu Lor, Pendawa, Slarang Kidul, Tegalandong, Timbangreja, Yamansari
Balapulang Balapulang Kulon, Balapulang Wetan, Banjar Anyar, Batuagung, Bukateja, Cenggini, Cibunar, Cilongok, Danaraja, Danawarih, Harjawinangun, Kalibakung, Kaliwungu, Karangjambu, Pagerwangi, Pamiritan, Sangkanjaya, Sesepan, Tembongwah, Weringin Jenggot
Pagerbarang Jatiwangi, Karanganyar, Kedungsugih, Kertaharja, Mulyoharjo, Pagerbarang, Pesarean, Rajegwesi, Randusari, Semboja, Sido Mulyo, Srengseng, Surokidul
Margasari Danaraja, Dukuh Tengah, Jatilaba, Jembayat, Kaligayam, Kalisalak, Karangdawa, Marga Ayu, Margasari, Pakulaut, Prupuk Selatan, Prupuk Utara, Wanasari
Bumijawa Batumirah, Begawat, Bumijawa, Carul, Cawitali, Cempaka, Cintamanik, Dukuh Benda, Guci, Gunung Agung, Jejeg, Muncanglarang, Pagerkasih, Sigedong, Sokasari, Sokatengah, Sumbaga, Traju
Bojong Batunyana, Bojong, Buniwah, Cikura, Danasari, Dukuhtengah, Gunungjati, Kajenengan, Kalijambu, Karangmulyo, Kedawung, Lengkong, Pucang Luwuk, Rembul, Sangkanayu, Suniarsih, Tuwel

Penduduk

Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten terpadat di Jawa Tengah. Sebaran populasi terutama di sekitar Kota Tegal maupun sepanjang jalan raya Tegal - Slawi.

Bahasa

Dalam kehidupan sehari hari masyarakat Tegal menggunakan Bahasa Jawa Banyumasan dengan Dialek Tegal.

Ekonomi

Di Kabupaten Tegal banyak sekali industri rumah tangga, diantaranya: pengecoran dan pengerjaan logam di daerah Talang dan Adiwerna, tekstile (konveksi & tenun tradisional), shuttlecock di daerah Dukuhturi, furniture, dan gerabah. Selain itu warga Kabupaten Tegal banyak juga yang berusaha di sektor pertanian (padi, palawija, bawang, cabe, dan tebu) dan perkebunan terutama di Tegal bagian selatan. Khusus untuk perkebunan banyak dilakukan masyarakat Kecamatan Bumijawa dan Bojong. Di sektor kelautan dan perikanan, nelayan Tegal yang kebanyakan dari mereka adalah warga Kecamatan Suradadi mencari ikan di Laut Jawa sampai ke Laut Tiongkok Selatan (kepulauan Riau). Hasilnya tangkapan mereka jual ke pelabuhan perikanan (pelelangan ikan) Jakarta, Cirebon, Pekalongan dan Tegal sendiri. Ada juga pabrik industri bahan baku kapur tulis dan bubuk di daerah Margasari sebagai pemasok utama bubuk di Kabupaten Tegal.
Masyarakat Kabupaten Tegal (khususnya daerah pesisir) juga banyak yang membuka usaha tambak ikan bandeng dan udang windu. Mereka juga menjual nener/benur (bibit ikan bandeng). Di sektor peternakan, masyarakat Tegal banyak mengusahakan peternakan ayam (pedaging & petelur), Itik Tegal (Indian Runner) untuk suplai industri telur asin di Brebes. Ternak kambing, sapi dan kerbau banyak diusahakan secara tradisional oleh masyarakat pedesaan di Tegal.
Masyarakat Kabupaten Tegal banyak yang merantau ke kota kota lain di pulau Jawa terutama Jakarta dan pulau pulau lainnya. Warga Tegal lebih suka menjadi wira swasta, sebagian besar membuka usaha Warung Tegal (Warteg) mereka tergabung dalam Kowarteg (Koperasi Warung Tegal), penjual martabak telor (biasanya warga kecamatan Lebaksiu), dan lain-lain. Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri warga Tegal mudik dari kota kota yang menjadi tempat usahanya, mereka akan membawa uang hasil usaha dan kerja selama di perantauan. Selama masa masa mudik itulah ekonomi Kabupaten Tegal menjadi lebih semarak perputaran uangnya, ekonomi menjadi lebih dinamis.

Sekolah dan Lembaga Pendidikan

Transportasi

Dokar merupakan salah satu alat transportasi perdesaan di Kabupaten Tegal
Kabupaten Tegal dilalui jalur utama pantura, dan Tegal juga merupakan persimpangan utama dari pantura menuju arah selatan Jawa Tengah, seperti Purwokerto, Kebumen, dan Yogyakarta.
Kabupaten Tegal juga dilalui jalur kereta api lintas utara. Sedang lintas selatan, melalui sebagian wilayah Kabupaten Tegal, yakni di Prupuk, Kecamatan Margasari dengan stasiun utama Stasiun Prupuk . Jalur kereta api Tegal - Slawi - Prupuk sampai saat ini masih berfungsi, namun bukan untuk kereta api penumpang melainkan untuk mengangkut bahan bakar minyak milik Pertamina.

Pariwisata

Objek Wisata

Objek Wisata Guci
  • Pemandian Air Panas Guci atau lebih dikenal dengan OW Guci, terletak di Kecamatan Bumijawa di lereng Gunung Slamet, sekitar 30 km dari kota Slawi.
Di Guci terdapat 10 air terjun. Diantaranya adalah Pemandian Pancuran 13, yang memang memiliki pancuran berjumlah 13 buah. Di Pancuran 7, penduduk setempat sering berendam dan mandi, karena dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit. Naik ke atas lagi terdapat air terjun Jedor (diambil dari nama Lurah pada zaman dahulu). Di Guci juga disewakan kuda untuk menikmati pemandangan sekitar dengan harga terjangkau. Obyek Wisata Guci sangat ramai terutama pada malam Jumat Kliwon, beberapa orang mempercayai dengan alasan mistis.
Obyek wisata ini tersedia berbagai macam fasilitas seperti penginapan, wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tenis, lapangan sepak bola, hotel, villa dan bumi perkemahan.
  • Hotel dan villa di Kecamatan Bumijawa yang berhawa dingin.
  • Pantai Purwahamba Indah (Pur'in), terletak di Kecamatan Suradadi di tepi jalan Pantura
  • Waduk Cacaban, terletak di Kecamatan Kedungbanteng
  • Gunung Sitanjung, terletak di Kecamatan Lebaksiu yang merupakan tempat sakral di hari-hari besar jawa maupun islam
  • Jembatan Gantung di Bendungan Kali Gung, di dekat Makam Ki Gede Sebayu
  • Surau Ponolawen, merupakan wisata ziarah, terdapat makam keramat konon merupakan makam syeh penyebar agama islam pertama didaerah tersebut, wisata ziarah ini terletak di desa pagiyanten berbatasan dengan desa kedungsukun.
  • Slutu Mlaku, terletak di desa kedungsukun. Slutu Mlaku merupakan agrowisata, areal Pesawahan yang indah dan udara yang sejuk sangat potensial untuk dikunjungi. Terdapat berbagai makanan khas Kedungsukun di Pasar Kramat Djati dan pengunjung bisa membeli berbagai burung ocehan berkualitas di Sanggar Burung Ocehan Mas Herlan.

Komunitas atau Klub

Tempat Menarik

  • Alun-alun Slawi (AAS), berupa taman dengan air mancur yang sangat besar, ramai di hari Minggu pagi dan malam minggu berlokasi di depan halaman pendopo Kabupaten Tegal.
  • Monumen Perjuangan Gerakan Banteng Nasional (GBN) di Procot
  • Pusat Perdagangan Ruko Slawi di pusat kota, di bangun pada tahun 2002.
  • Pasar Trayeman Slawi, Pasar Tradisional tertua di Kabupaten Tegal
  • Mutiara Cahaya (MC) supermarket pertama di pusat kota Slawi
    Masjid Agung Kabupaten Tegal
  • Toserba Yogya Slawi (Dahulu Dedy Jaya Plaza), berada di Jl. Ahmad Yani, Procot
  • MAKO BRIGIF-4 (Markas Komando Brigade Infanteri)
  • Bioskop Singa dan Rama (eks)
  • Tambun (Pertigaan Taman Bunga)
  • Bundaran Patung Obor di Pakembaran
  • Stadion Tri Sanja, Markas Kesebelasan Persekat
  • Masjid Agung di depan monumen GBN
  • Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi , Jalan Ahmad Yani (Jalur Utama Tegal-Purwokerto)
  • SD (dahulu SD Putri) 3 Slawi (peninggalan Belanda)
  • SDN Procot 01 (peninggalan Belanda) di Jl Nangka No.3 Procot
  • Gunung Gantungan Kec. Jatinegara, Tempat beberapa Menara (Station Relay) TV.
  • Taman Pujasera Kec. Slawi, Tegal
  • Waduk Cacaban, di Kecamatan Kedungbanteng, Tegal
  • Taman Rakyat Slawi depan Terminal Slawi

Bupati Tegal

Dari zaman Mataram s.d. Hindia Belanda
Dari zaman Penjajahan Jepang, Orde Lama, Orde baru dan Reformasi
  • Mr. Moh. Besar Mertokusumo (merangkap Burgermester) (1942 - 1944).
  • Raden Sunaryo (1944 - 1945).
  • Kyai Abu Sujai "Sebagai Ulama Pertama yang menjadi Bupati" (1945 - 1946) Dimakamkan Di Desa Talang, Kecamatan Talang.
  • Prawoto Sudibyo (1946 s.d. 1948)
  • R. Soeputro (1948 s.d. 1949)
  • R.M. Susmono Reksonegoro (1949 s.d. 1950)
  • R.M. Sumindro (1950 s.d. 1955)
  • R.M. Projosumarto (1955 s.d. 1960)
  • Sutoro (1960 s.d. 1966)
  • Munadi (Januari 1966 s.d. Desember 1966)
  • R. Sutarjo (Desember 1966 s.d. Desember 1967)
  • Letkol.R. Supandhi Yudodharmo (1967 s.d. 1973)
  • Letkol. R. Samino Sastrosuwignyo (1973 s.d. 1977)
  • Drs. Herman Sumarmo (Ymt) (1977 s.d. 1978)
  • Hasyim Dirjosubroto (1978 s.d. 1989)
  • Drs. H. Wienachto (1989 s.d. 1991)
  • Drs. Sudiatno (Ymt) (Januari 1991 s.d. Agustus 1991)
  • Drs. H. Soetjipto (Agustus 1991 s.d. Juli 1998)
  • Drs. Setiawan Sadono (Plt) (Juli 1998 s.d. Juni 1999)
  • Drs. H. Soediharto (Juni 1999 s.d. Januari 2004)
  • Agus Riyanto, SSos, MM (Januari 2004 s.d. Agustus 2011)
  • H.M. Heri Soelistiawan, SH, M.Hum (Agustus 2011 s.d. Mei 2013)
  • Drs. Haron Bagas Prakosa, M.Hum (PLT) (Plt. Bupati Tegal) (Mei 2013 s.d. Juni 2013)
  • Ir. Satriyo Widodo (PLT) (Juni 2013 s.d. Oktober 2013)
  • Ki Enthus Susmono, Ph.D. (Oktober 2013 - Sekarang)

Kuliner Khas Tegal

Makanan Khas

Teh Poci, nikmat diminum dengan gula batu.
Beberapa makanan khas dan kegiatan yang terkait:
  • "Teh Poci" adalah minuman khas Tegal. Teh poci diseduh dalam poci tanah liat kecil dan diminum dengan gula batu. Istilah teh poci "wasgitel" artinya wangi, panas, sepet, legi, lan kentel, Tegal hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh. Tegal hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh
  • Moci - Budaya minum teh sebagai teman ngobrol, biasanya dilakukan beramai-ramai. Teh direbus pada poci tanah (teh poci). kemudian dituang ke dalam cangkir dengan pemanis gula batu. Teh dalam cangkir tidak diaduk. sehingga rasa manis ditemukan pada saat isi teh dalam cangkir hampir habis. Hal ini menyebabkan cangkir terus dituangi
  • Warteg (Warung Tegal) - Warung makan dengan menu makanan sederhana sehari-hari. Sebagian Warung Tegal dikelola oleh warga Kecamatan Dukuhturi tepatnya dari desa Sidapurna, dan Sidakaton. Sekarang keberadaan warung model warteg tidak hanya di Tegal saja tetapi sudah ada di seluruh Indonesia, bahkan sudah sampai ke mancanegara (Jepang dan Australia)
  • Kupat Sambel Tahu Lengko Mbah Pa'ong - Makanan Khas dari daerah Tegal, terutama dari daerah Margasari. Terbuat dari beras alami yang dibungkus dengan daun kelapa dengan bentuk seperti urung. Dan dicampur dengan tauge, potongan tahu aci, disiram sambal kacang ekstra pedas dan ditaburi bawang goreng serta kerupuk mie kuning. Kupat Sambel Tahu Lengko dari generasi penerus Mbah Pa'ong masih dapat ditemui di daerah Margasari, tepatnya di Pasar Margasari dengan kios bernama Wak Dakum
  • Mendoan - Tempe goreng dilapisi tepung dengan bumbu. digoreng setengah matang. Biasanya sebagai teman minum Teh Poci, dihidangkan dengan kecap dicampur cabe rawit. Mendoan juga didapati di daerah Banyumas.
  • Sega Lengko - Nasi lengko adalah nasi dengan bahan pelengkap seperti tempe, tahu yang diiris dadu, tauge, kol mentah, dan sambal kacang beserta kerupuk
  • Tahu Kuping - Tahu Kuning yang dipotong setengah dengan arah potongan diagonal kemudian bekas potongan yang diagonal tersebut diberi adonan tepung sagu kemudian digoreng, disebut Tahu Kuping karena sang tahu memiliki kuping yang terbuat dari adonan sagu tersebut
  • Rujak Teplak dengan sambal tapenya
  • Gemblong Kocar-Kacir
  • Soto Tegal - soto ayam/babat khas Tegal dengan bumbu tauco dan tauge
  • Kemronyos - Sate khas Tegal
  • Kupat Glabed
  • Kupat Bongkok - kupat asal Desa Bongkok
  • Pilus (makanan ringan/snack dari tepung terigu)
  • Kacang Asin Bogares dari Desa Bogares Kidul
  • Krupuk Antor - asal Desa Kedungsukun
  • Opak - makanan bundar tipis dari singkong, enak dimakan dengan sambal
  • Sate Bebek Majir
  • Sate Blengong (hasil perkawinan silang itik dan menthok)
  • Martabak Lebaksiu
  • Jenang/Dodol Glempang
  • Nasi Ponggol
  • Nasi Ponggol Setan (Pongset)
  • Tahu Aci
  • Tahu Plethok
  • Sate Tegal (sate kambing muda dengan bumbu sambal kecap)
  • Nasi Bogana (sejenis nasi megono)
  • Kerupuk Anthor - yaitu sejenis kerupuk dari bahan ketela yang digoreng dengan pasir kaligung

Jajanan Khas Tegal

  • Olos - makanan Khas Tegal yang dibuat menggunakan tepung dan dibentuk bulat seperti bola, lalu bulatan itu diisi dengan kembang kol, bawang dan cabai rawit. Lalu digoreng hingga adonan bulatan mengeras. Sehingga dimakan terasa pedas karena isi dari bulatan Olos itu adalah cabai rawit. Konon, makanan ini dibuat oleh masyarakat Desa Jatirawa, kecamatan Tarub.
Jajanan Olos berkembang dengan banyak macam. Tetapi yang khas dari olos adalah rasanya yang hot. Apa lagi olos asli Jatirawa belum tertandingi. Bentuknya yang terkesan acak-acakan dan agak keras menjadi ciri khas olos asli Jatirawa.
Asal mula jajanan olos adalah berasal pada saat si penemu jajanan ini berawal berjualan Risoles namun anak-anak kecil waktu itu tidak menyebut risoles melainkan oles, dan akhirnya jajanan ini dinamakan olos sampai sekarang.
Dan bedanya dengan risoles, olos hanya berisikan kol dan cabe. Menurut si penemu juga, awalnya seperti risoles pada umumnya namun karena ada pembeli tidak suka wortel kemudian tidak pakai wortel, ada pembeli lagi tidak suka tauge kemudian tidak menggunakan tauge. Sampai akhirnya hanya berisi kol dan cabai saja.
  • Petis adalah jajanan yang terbuat dari Gembus (Amprut) yang dihaluskan dan diberi cabai rawit kemudian dimasak , kadang Petis juga dimasak dengan diberi tulang ayam/kambing yang masih ada dagingnya, agar menambah rasa enak di makanan tersebut.
  • Kerupuk Anthor adalah jajanan yang menyerupai kerupuk seperti biasanya. Namun ada sedikit tambahan pada penyajian kerupuk ini yaitu dengan ditambah sebuah bahan yang berasal dari ampas kelapa yang telah digoreng. Untuk menikmatinya harus menyediakan minuman. Hal ini dikarenakan apabila memakan kerupuk ini tenggorokan akan cepat terasa serak.

Wisata Kuliner

  • Mie Semplo
  • Soto Pusdok Cessnasari
  • Soto (Sauto) Sedap Malam Pak Daan/Kiman Jenggot (Talang)
  • Sate Balibul di desa Tuwel, Kecamatan Bojong
  • Sate Kambing No. 4 Kecamatan Slawi
  • Sate Tomo
  • Sate Kambing muda Ibu Sari Lebaksiu Jl. Raya Lebaksiu
  • Bakso Kumis
  • Rumah Makan Sari Buah Purwahamba Indah Jl. Raya Suradadi
  • Bakso Taruno di Kedung Banteng
  • Martabak Manis Stasiun Slawi, Slawi
  • Es Lontrong
  • Sate batibul
  • Sate Kambing H. Amir Jatinegara
  • Bakso Tejo
  • Tahu Aci
  • Soto Dimpil
  • Tempe Mendoan Jln. Merica - Kalijembangan - Slawi Kulon
  • Bakso & Soto "Gino" Pasar Jatinegara
  • Bakso Herman Slawi, Tegal
  • Soto bang Kodir Adiwerna, Tegal
  • Ikan Bakar Maresep
  • Lontong ayam Bu Ning, Slawi

Warung Tegal

Asal usul Warung Tegal (Warteg) adalah pada zaman Sultan Agung yang memimpin pasukan untuk menyerang Batavia, Sultan Agung dan Prajurit Mataram transit di Tegal. Karena Tegal sebagian besar adalah persawahan maka Tegal dijadikan pemasok logistik, warga Tegal menyiapkan makanan untuk prajurit Mataram, lama-kelamaan dari situ warga Tegal sudah terbiasa menyajikan makanan besar, sehingga membuka warung makan. Setelah Tegal dilalui Jalan Pantura kini Tegal menjadi transit Truk dan Bus, dari situ juga Warteg menyebar ke seluruh nusantara.

Tokoh

  • Suswono Menteri Pertanian Didalam koalisi Kabinet Indonesia Bersatu jilid II periode 2009-2014.
  • Ki Enthus Susmono dalang wayang golek dari Tegal. Ki Enthus merupakan dalang yang terkenal dengan kreatifitasnya, banyak menciptakan jenis wayang, dan gaya mendalangnya yang sering keluar dari pakem pewayangan. Hingga dia dijuluki sebagai dalang edan karena dalam mendalang sering mengeluarkan kata-kata misuhan (kasar) dan sering mengkritik pemerintahan dengan pedas. dan pada tanggal 4 November 2013, beliau menjadi Bupati Tegal.
  • "Limbad " Pesulap yang menjadi juara 2 ajang The Master di stasiun tv RCTI, asal Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi.

Lihat pula

Komentar